Friday 29 March 2013

Rendi's Angels

Haha, mungkin lo berpikir, "Apa banget deh tuh judul?!" Soalnya gue juga mikir gitu. Jadi kan di kelompok tutorial gue anak cowoknya ada 5 dan anak ceweknya juga 5, tapi Rendi seringnya kalo main sama kita anak-anak cewek. Dulu gue nyebutnya Rendi and the Girls, tapi atas saran siapaa gitu gue lupa, akhirnya jadi Rendi's Angels (kayak Charlie's Angels) hahaha setelah dipikir-pikir ternyata kocak juga :P

Ternyata cuma ini foto Rendi's Angels hahaha

Lima Belas Maret 2013

Hei, gue udah lama gak nulis nih, jadi sori dori mori kalo tulisan gue bakal panjang banget, haha..

Jadi ceritanya, tanggal 15 Maret 2013 kemarin, ada salah satu anak kelompok tutorial gue yang ulang tahun. Entah sejak kapan, (kayaknya sejak awal deh) di kelompok gue jadi mentradisi gitu, kalo ada yang ulang tahun kita kasih kue surprise terus makan bareng-bareng. Nah, karena yang berulang tahun kali ini orangnya 'agak spesial' (baca: ngeselin tingkat dewa), jadinya kita juga bikin sesuatu yang agak spesial buat dia: merias motor!

Rencana awalnya sih kita bakal bikin motornya jadi sealay mungkin dengan dekorasi yang gak bisa dicopot lagi biar dia terpaksa pulang dengan motor alay itu. Semuanya udah kita bicarakan beberapa hari sebelumnya, gue yang dapet ide merias motor karena gue dapet inspirasi dari Fiya yang ngajakin ngerias motor Sinta di hari ultahnya juga, hehe.. Karena yang lain gak punya ide yang lebih rasional (idenya Nisa: "kita bawa ke RP lantai 6 terus bilang, 'Selamat ulang tahun ya Shir.' terus kita dorong deh keluar jendela"), akhirnya ide gue diterima, dan entah mengapa gue jai antusias banget gitu. Gimana mekanisme pelaksanaannya? Simak ceritanya..

Jumat itu, awalnya kita ada jadwal praktikum biokimia jam 9-11 (lab biokim ada di RP lantai 6), terus dilanjutkan praktikum farmakologi jam 1. Seharusnya. Tapi ternyata ada reschedule farmako, jadi siang itu kita gak ada praktikum farmakologi, which means jam 11 jadwal kita udah selesai hari itu. Karena kita takut sang target akan segera capcus pulang setelah praktikum, kita berencana mindahin motornya dulu. Dengan beberapa kali upaya, akhirnya kita berhasil mengamankan kunci motornya, *evil laugh*, dan setelah praktikum usai, gue, Nisa, sama Rendi langsung lari keluar lab biokim menuju lift untuk cepet-cepet mindahin motor sang target. Bahkan belum sempet lepas jas lab, gue lepas sama ngelipet jas lab di dalam lift. Saat pintu lift terbuka dan kita udah sampai di lantai 1, kita langsung lari ke parkiran belakang lab anatomi. Gue sama Nisa standby di sana dan rendi ngambil motornya.

Saat itu bahkan belum genap jam 11, gue gak tau anak-anak yang lain pada ke mana, yang jelas siang itu oanas (apa hubungannya?). Gak lama, Rendi dateng dengan membawa motor sang target. Kita langsung cus ngedekor, semua peralatan dekorasi gue yang bawa: kertas crepe yang udah digunting, plang alay bertuliskan "Just Married" yg ada bunga mawarnya, balon, lem, selotip, gunting, dll (kecuali lidi, Yufi yang bawa lidi). Oke, jadi kita mulai merias motornya. Nempelin kertas Crêpe  niup balon, pasang plang, dan lain-lain. Sampai saat itu belum ada tanda-tanda kehadiran yang lain, dan kita lanjut terus merias, sampe sekitar setengah 12, dan udah mau masuk waktu salat Jumat. Si Rendi mau salat di Mardliyyah, katanya dia gak mau ketemu target (?) jadi dia cus ke Mardliyyah. Eeeeh, beberapa saat setelah Rendi pergi, di tengah-tengah saat gue sama Nisa lagi niup balon, si target dateng sambil nggerak-gerakin telunjuknya kayak nunjuk anak nakal sambil nyengir dan ngomong, "gue udah tauuu..."
-______________________-

Sial. Lo gak tau segondok apa rasanya gue. Gue lagi tiup balon coy. Awkward banget scenery itu. Terus dia nyamperin kita, dan karena dia gak punya kunci motornya (kunci motornya masih dibawa Rendi), dia pergi lagi untuk salat Jumat. Gue sama Nisa langsung lemes.

"Yah, gimana nih Nis?"
"Gak tau na..."
"Yaudah lah ya, lanjutin aja yuk."
"Iya deh.."

Kira-kira begitu percakapan desperate kita. Bukan, bukan desperate, tapi failure conversation.
Oh ya, gue baru inget, saat itu Yufi lagi ngambil kuenya yang dititipin di Masjid Ibnu Sina, kalo gak salah Paulina ada acara atau rapat sebentar gitu, Citra gak tau, Agung pulang, Nanda gak tau, dan Alvin ada presentasi CIMSA, jadi dia emang gak bisa ikut dari awal. Fail lah hari itu. Tapi gue sama Nisa tetap istiqomah (?) merias motor target, Yufi juga ikutan. Semuanya udah gemes banget sama target, dengan kejengkela yang membara, kita terus merias motornya berharap bisa jadi motor teralay sedunia. Begini kira-kira jadinya.




Plangnya gue yang bikin lhooo (so what banget ya)

Well, I know itu gak bagus-bagus banget, dan gak sealay yang kita inginkan. Tapi kita tuh udah mutung, gak tau mesti diapain lagi tuh motor. Dan sebenernya, sebelumnya kita udah kecurian start sama Hafiq sama Fian, mereka nemperlin helmnya dengan stiker princess dan Dora, terus sampahnya ditaro di dalem helmnya, dan nullis 'HBD NASHIR' di plat belakang pake tip-Ex. Gue jadi merasa kalah, haha. Oya, kita juga nempel balon alay bentuk kayak sperma di helmnya lho, hahaha...

Rendi mengenakan helm alay
Citra di samping motor alay, mengenakan helm alay
Siang-siang panas-panas, kita belum makan, jadinya kita makan dulu deh (cuma gue, Nisa, Paulina, Citra) karena waktu itu Rendi kayaknya masih soljum dan Yufi ada tes AAI. Pas lagi makan, ada SMS masuk, ternyata dari target, "Rencana kalian gagal, hahahaha." Cih, resek banget. Gue bales aja, "Heh, bukannnya solat malah SMS-an." Pokoknya setelah itu, semua rasanya suram. Padahal, padahal...

Padahal kemarinnya gue berapi-api banget menyongsong hari ini. Seharusnya hari ini seru dan menyenangkan dan ditutup dengan makan kue bersama (kenapa pikiran gue makanan melulu?), tapi Allah menkdirkan lain. Kemarinnya, gue sama Yufi belanja semua supply untuk hari ini, dari dekorasi sampai kue. Kuenya kece lagi.  Kan mbaknya nawarin, kuenya mau ada tulisannya gak, terus gue bilang, mau. Terus gue diskusi dulu sama Yufi mau nulis apa.

"Tulis apa ya yuf?"
"Hmm, apa ya?"
"Feliz Cumpleaños?"
"Ah, jangan bagus-bagus. Nih, belakangan ini kan dia ngomong 'Alright' melulu, kita tulis itu aja."
"Oh iya, hahahahaha kocak banget itu, yaudah kita tulis 'Nashir, alright!!' aja ya?"
"Yaudah has.."

Hahaha, sebenernya ketawa gue lebih panjang dari itu. Itu ide yang sangat cemerlang dari Yufi, gue makin bahagia dan gak sabar menyongsong esok hari, sampe di perjalanan pulang juga gue masih cekikikan ampe Yufi heran (emang gak selucu itu ya?).

Yaudah, habis makan kita ngegabut gak jelas gitu. Pokoknya akhirnya Rendi's Angels udah kumpul dan kita bingung mau ngapain. Udah mau jam 2 dan gak ada tanda-tanda si target bakal dateng. Kata Hafiq si target udah pulang. Heemmmmh tambah bete lah kita. Di tengah-tengah kekesalan dan kue yang ternyata pas diperiksa udah agak hancur sampai tulisannya gak kebaca lagi, akhirnya kita coba hubungi Nanda. Gue SMS, "Nanda, kamu di mana?"
"Makan. Kalian dmn?"
"Makan dmn? Aku sama yufi di Ibsin. Kamu sama syp aja? Nashir dmn?"
"Kayaknya Nashir di rumahnya. Makan di bu siti. Gmn?"
"Nan, balik ke sini nan, hibur kami, kasihani kami ;;;;;_____;;;;;"
"Sebentar."
(jadi bagian awal SMS itu pas gue sama yufi lagi di ibsin, terus kita jalan ke IKM ketemu yang lainnya, dan SMS terakhir itu adalah permintaan teman-teman, hahaha).
Sekitar 15-20 menit kemudian, Nanda dateng dan kita ngadu ke Nanda kayak anak kecil ngadu ke bapaknya, hahaha... Habis itu kita capek dan memutuskan untuk pulang. Kue, kunci motor, sama satu topeng happy birthday (topengnya ada 10, rencana awal kita semua pake topeng itu untuk makan kue) kita titipin Nanda untuk dikasih ke target, biar dia pesta sendirian. Haha, sedih banget ya kita kesannya.

Gue baru inget ternyata gue masih harus nyampein poster dan surat undangan BEM ke fakultas pertanian, dan gue gak berani jalan sendirian, akhirnya gue ditemenin sama Paulina sama Rendi, naik sepeda kampus, sekalian refreshing. Yang lain pulang, kita bertiga cus ke FKG untuk pinjem sepeda, habis itu langsung jalan ke pertanian, dan habis itu kita berencana untuk jalan-jalan muterin kampus. Setelah dari sana, kita menyusuri daerah fakultas pertanian dan nemu jembatan yang langsung ke fakultas peternakan, ternyata ini jebatan gue lewatin hampir setiap hari pulang kuliah, dan kita sempet foto di sana.

Gue (minjem sepeda Rendi utk foto:p) dan Paulina

Rendi dan Paulina

Habis itu kita main ke lembah, yang turunan itu, abis gue penasaran ada apa di bawah sana, ternyata kayak sports center gitu. Nah nah, ada suatu kejadian yang agak memalukan di sini. Jadi pas udah nyampe sports centernya, gue kira itu jalan buntu, jadi gue rencana mau muter balik U-turn gitu, eh karena tanahnya berpasir (alesan!) kaki gue jadi licin dan gue jatoh -___-, pass banget Rendi sama Paulina ada di belakang gue, jadi deh gue diketawain ;_;

Tapi so what banget lah yaa, haha gue juga ketawa dan langsung cus dari sana, malu (._.) Tangan gue berdarah dikit, tapi untung gue bawa hansaplast :3

Habis itu kita haus dan mampir ke food court di belakang gelanggang mahasiswa untuk beli sup buah. Gak tahan godaan, Rendi sama Paulina beli bakso, jadi kita makan minum and ngobrol setelah sepedaan. Lumayanlah, refreshing after an exhausting day :D

Habis itu kita pulang deeeeeeeeh, hahaha...

Dan malemnya......
Jadi gue lagi chatting sama Alvin menceritakan kejadian hari ini, saat tepat pukul 00:00, ada yang ngetok-ngetok kamar gue, Ira udah tidur. Gue pikir, kalo satpam mesti ngomong dong ya. Tapi ini nggak, ngetok-ngetok aja terus, pas gue tanya, "siapa ya?" gak ada jawaban gitu. Merinding banget gue, soalnya dulu Ira pernah cerita kalo di sini emang malem-malem suka ada yang ngetok-ngetok. Duh, panik gue. Makin lama makin kenceng ngetok-ngetoknya. Gak mungkin gue buka pintunya, akhirnya gue bangunin Ira. Dia juga takut, dan teriak lewat jendela ke luar, "Satpaaamm!!!". Seketika itu juga ketokan di pintu makin kenceng dan rusuh, ternyataaa itu Dede sama temennya, Ira ulang tahun!! :D

Apparently rencana Dede gagal, karena niat mereka adalah nakut-nakutin Ira, eh malah gue yang hampir jantungan ;_; tapi gak segagal rencana gue ya, hahaha...